Kamis, 13 Desember 2012

MINDSETTING


KONSEP DASAR MIND SETING
Mindset adalah sikap mental mapan yang dibentuk melalui pendidikan ,paradigma, pengalaman, dan prasangka. Mindset merupakan peta mental yang dipakai orang sebagai dasar untuk bersikap dan bertindak. Peta yang mampu menggambarkan suatu territorial, menjadikan orang mengetahui dimana dia berada dan kemana dia menuju, sehingga diamampu dia merencanakan bagaimana dia kesana. Peta yang tidak menggambarkan territorial yang dijelajahi, akan menjadikan orang tersesat dan keliru didalam mengambil keputusan.
Mindset terdiri dari tiga komponen pokok :paradigm, keyakinan dasar, dan nilai dasar.
Paradigm adalah cara yang digunakan seseorang didalam memandang sesuatu.
Nilai dasar adalah sikap, sifat, dan karakter yang dijunjung tinggi oleh seseorang, sehingga berdasarkan nilai-nilai tersebut tindakan seseorang dipandu.Tindakan seseorang sangat ditentukan oleh cara pandang orang tersebut terhadap sesuatu.Disamping itu orang melakukan tindakan berdasarkan apa yang diyakini benar. We do what we belief. Nilai-nilai yang diyakini seseorang menjadi pemandu dalam mengambil tindakan. Secara keseluruhan, paradigma, keyakinan dasar, dan nilai dasar memberikan peta mental bagi orang dalam bertindak We belief we see the world as it is. However, we really see the world as we are. Kita memandang dunia melalui mindset yang ada dalam pikiran kita, paradigm,nilai dasar dankeyakinan dasar merupakan lensa yang digunakan untuk memandang dunia. Orang seringkali menjadi tidak efektif dalam suatu lingkungan karena ia menggunakan peta yangsalah. Peta yang tidak menggambarkan dengan baik lingkungan yang dimasuki.
B. PENGERTIAN MINDSETTING
Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan „mind - set , yang terdiri dari kata

mind dankata set. Secara harafiah, bila dilihat di kamus 1, arti kata mind  adalah : “what a person thinks or feels; way o thinking, feeling, wishing; opinion, intention;purpose” .
Apa yang dipikirkan atau dirasakan seseorang; cara seseorang berpikir, merasa, berharap bermaksud, dan bertujuan ;
Sedangkan kata „set menunjukkan banyak arti, antara lainyang bersesuaian dengan konteks mind adalah : menjadikan sesuatu, mempersiapkansesuatu untuk ditangani, menyebabkan seseorang melakukan sesuatu, nyetel, menata sesuatu untuk tujuan tertentu.
Jadi secara harafiah, „mind- set’ berarti : setelan/tatananpikiran, perasaan, harapan seseorang dalam menghadapai situasi.
Dalam pengertian teknis -Technical term, „Mind-set, yang juga disebut „mental- set’  
adalah “ A habitual or characteristic mental attitude that determines how you will interpret and respond tosituations” 
Dengan perkataan lain mind-set adalah mentalitas  atau sikap mental yangsudah mejadi kebiasaan seseorang, dan yang menentu kan bagaimana ia memaknakandan memberi respon kepada situasi yang dihadapinya.
 Jadi Mindset artinya kalau kita rangkum seperti adalah Kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; sekumpulan kepercayaan atau suatu cara berpikir yangmenentukan prilaku dan pandangan, sikap dan masa depan seseorang. Bisa juga Sikapmental tertentu atau watak yang menentukan respons dan pemaknaan seseorang terhadapsituasi.
C.TERBENTUKNYA MINDSET
Dalam diri manusia , terdapat tiga ranah yaitu ranah spiritual, ranah kejiwaan atau mental dan ranah fisik. Intisari dari ranah spiritual adalah sanubari atau qalbu, yang berisi berbagai kebijaksanaan-kearifan (wisdom) tentang apa yang dianggap benar dan salah. Dengan perkataan lain dalam sanubari seseorang tersimpan nilai-nilai yang dianutnya,yang ia peroleh dari olahan atas pengalaman hidupnya.Selanjutnya, ranah kejiwaan, didalam mana terdapat berbagai perangkat psikologik,dibangun dari tiga pilar utama , yaitu mind ( mental/pikiran) , perasaan dan kehendak. Diantara ketiga pilar tersebut terdapat interaksi saling pengaruh timbal balik. Dengan perkataan lain apa yang dipikirkan mind, dibarengi dengan perasaan dan kehendak iringan pikiran tersebut.. Begitu pula suatu perasaan dihasilkan oleh suatu pikiuran dan juga menghasilkan pikiran dan kehendak yang sesuai. Kehendak juga ditentukan dan menghasilkan suatu pikiran dan perasaan iringannya. Kemudian kesemuanya ini, untuk menjadi tindakan membutuhkan ranah fisik, tubuh kita.
Mencermati defenisi mind-set diatas, mind-set merupakan perlengkapan mental ranah psikologik, yang mendapat corak dari ranah spiritual; dan merupakan kecenderungan bertindak dalam situasi sebagaimananampak kepadanya. Mind-set , sebagai sikap mental (mental attitude)
( Gunarya, 1995)
Terbentuk dari apa yang diyakini ( belief-cognitif ), dirasakan (affectif ) dan dikehendaki siap untuk diwujudkan dalam bentuk tindakan (connatif psikomotor ).
Dengan demikian, terjadinya tindakan seseorang disebabkan mind-set yang melahirkannya.
Selama seseorang tidak merubah ’mind -set nya selama itu pula arah tindakannya tidak berubah. Itu sebabnya, seyogyanya orang yang ingin maju , perlu memutahirkanmind-set nya sesuai dengan perkembangan diri dan lingkungannya.

Sebagai ilustrasi, misalnya sering kita dengar orang mengatakan : ” Badan dan kakinyasudah naik mercy, tetapi kepalanya masih di pedati” Artinya, meskipun ia 
mempergunakan teknologi canggih, tetapi apabila mind -setnya tidak berubah, maka perilaku secara keseluruhan, terasa janggal.


D.MENGUBAH MINDSET
Untuk mengubah pola pikir terdapat beberapa teknik, diantaranya :
1. Neuro Linguistic Programming
Neuro = Syaraf Otak/Pikiran lewat panca indera (penglihatan, pendengaran, pencecaprasa, penciuman, perasa sentuhan).
Linguistic = Bahasa Pikiran.
Programming =Pemrograman (Ulang) Pikiran. NLP adalah : Suatu Cara Untuk Menyaring berbagaipengalaman atau hal-hal yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari melalui Lima Indera.
Bahasa Dan Pemograman Pikiran
Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama :

1.              Mengidentifikasi informasi yang masuk, melalui panca indra, penglihatan,pendengaran, penciuman, pencecap, sentuhan/perasaan;
2.              Membandingkan, dengan data base (referensi, pengalaman, dan informasi dalam pikiran bawah sadar);
3.              Menganalisis, merinci informasi menjadi komponen yang lebih kecil;
4.      Memutuskan respon atau tindakan yang akan diambil terhadap informasi yang masuk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar