Kebanyakan
dari kita berpikir bahwa bekerja untuk mencari uang. Ini adalah cara berpikir
yang salah. Kalau bekerja hanya untuk mencari uang, maka bahagianya hanya satu
kali dalam sebulan, yakni waktu gajian. Lalu bagaimana selebihnya..?
Manusia
diutus/dilahirkan ke dunia bukan untuk mencari uang, melainkan untuk beribadah.
Jika dijabarkan, maka pekerjaan yang kita lakukan merupakan salah satu sarana
ibadah. Jadi, niatkanlah bekerja kita untuk ibadah, untuk melakukan kebaikan,
dan melayani, bukan untuk sekedar mencari uang.
Uang
adalah akibat (konsekuensi), bukan sebab. Uang akan datang, jika ada
penyebabnya. Akibat tidak perlu dicari, yang harus dicari adalah penyebabnya.
Yang harus kita lakukan adalah bekerja bukan mencari uang. Hal ini relevan
dengan kondisi bisnis saat ini. Banyak orang mencari uang, bukan mencari
pekerjaan. Akibatnya pengangguran dimana-mana karena mereka mencari akibat
lebih dulu, bukan sebab.
Datanglah
ke kantor dengan paradigma baru, yaitu untuk melayani, bukan untuk sekedar
mencari uang. Orang yang paradigmanya selalu uang, uang dan uang akan selalu
merasa kekurangan, sehingga ia selalu mencari uang. Padahal ia gajian hanya
satu bulan sekali. Belum lagi uang yang diperoleh akan besaing dengan berbagai
kebutuhan dan inflasi Orang seperti ini tidak akan mendapatkan kebahagiaan dari
pekerjaannya.
Sebaliknya
orang yang paradigmanya ibadah dan melayani, akan menjadi orang yang
berkelimpahan. Mentalnya mental melayani dan memberi. Itu akan membuatnya
bahagia dengan pekerjaannya. Selain mendapatkan uang dari pekerjaannya, ia juga
mendapatkan kebahagiaan karena dapat melayani orang lain. Ada perasaan berharga
dan bermakna.
Rumus
uang = makin dikejar, uang akan makin menjauh. Makin tidak dikejar, yang akan
mengejar kita. Tapi tentu saja ada usaha yang harus kita lakukan. Namun jangan
hanya selalu uang yang menjadi tujuan utama. Ingatlah, uang hanya akibat dan
konsekuensi dari apa yang kita lakukan. Jangan kejar “akibat”, tapi kejarlah
“sebab”, yaitu dengan meningkatkan diri dan nilai jual. Dengan demikian akibat
yang akan diperoleh akan semakin besar. Ada sebab, ada akibat.
Sumber
:
Radio
Smart FM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar